Mengenal Jejak Digital dan Dampaknya


Di era digital ini hampir semua orang menggunakan internet untuk memudahkan dalam melakukan pekerjaan ataupun mencari informasi. Sehingga, setiap aktifitas yang dilakukan pastinya akan menimbulkan jejak digital. 

Jejak digital di internet bisa menjadi masalah yang besar, karena jejak digital ini mengandung informasi pribadi yang bisa saja berpotensi menimbulkan hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. 

Apa Itu Jejak Digital? Jejak digital merupakan segala informasi yang kamu tinggalkan di internet. Biasanya tanpa sadar pengguna internet akan meninggalkan jejak digitalnya. Jejak digital sangat mudah diakses oleh banyak orang dalam waktu yang singkat dan jejak digital hal yang paling sulit untuk dihapus. Maka dari itu, tindakan penyalahgunaan data lebih rawan dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

Apa Saja Jenis-Jenis Jejak Digital? Jejak digital memiliki dua jenis yang harus kamu ketahui yaitu: 

Jejak Digital Aktif. Jejak digital aktif merupakan infomasi yang secara sadar kamu bagikan di internet. Contoh jejak digital aktif yaitu: 
  1. Konten unggahan
  2. Direct message 
  3. Komentar di media sosial 
  4. Mengisi survey online
  5. Mengirim email 
Jejak Digital Pasif. Jejak digital pasif yaitu informasi yang kamu tinggalkan di internet tanpa sadar atau data yang dikumpulkan secara otomatis oleh pihak lain tanpa sepengetahuan pemilik jejak digital. Adapun contoh dari jejak digital pasif yaitu: 
  • Riwayat browser
  • Alamat IP
  • Perangkat yang digunakan 
  • Aplikasi yang mengakses lokasi GPS kamu.

Terus Apa Saja Dampak yang Akan Terjadi Ketika Kita Meninggalkan Jejak Digital? Adapun beberapa dampak dari jejak digital yaitu sebagai berikut: 
  1. Memengaruhi Perspektif Seseorang. Ketika kamu melihat seseorang di internet apakah kamu pernah menilai orang tersebut bagaimana perilakunya di internet? Nah, jejak digital ini lah yang bisa memengaruhi bagaimana sudut pandang orang memandang kamu.
  2. Menjadi Faktor Penentu Masuk Perguruan Tinggi dan Beasiswa. Seiring berkembangnya jaman hampir semua perguruan tinggi atau pun program beasiswa pastinya ingin mengetahui akun media sosial mahasiswa tersebut. Hal ini dapat menjadi sebuah faktor penentu apakah mahasiswa tersebut berhak untuk diterima atau tidak di perguruan tinggi atau pun mendapatkan program beasiswa.
  3. Peluang Untuk Mendapatkan Pekerjaan. Selain perguruan tinggi dan program beasiswa, HRD juga akan mencari tau siapa orang yang akan direkrut, salah satunya dengan menelusuri akun media sosial si pelamar. Nah, jika akun media sosialmu tidak sesuai ekspetasi, bisa saja kamu gagal untuk direkrut lho.
  4. Rentan Terhadap Keamanan Pribadi. Jika kamu sering menyebar data atau informasi pribadimu di internet, kemungkinan lebih besar kamu akan kena serangan cyber. Jadi, mulai sekarang kamu harus lebih hati-hati dalam menyebarkan data atau informasi pribadi di internet ya!
Tidak sedikit orang yang terlibat masalah akibat jejak digital lho. Tanpa kamu sadari kamu sering meningkalkan jejak digital di internet. Nah, mulai sekarang kamu harus lebih berhati-hati lagi ya!